Sabtu, 30 Maret 2013

BELAJAR DARI AIR

air dapat memperoleh sesuatu dengan kelembutannya tanpa merusak dan mengacaukan karena dengan sedikit demi sedikit ia bergerak tetapi ia dapat menembus bebatuan yang keras. Ingat hati seseorang hanya dapat dibuka dengan kelembutan dan kasih bukan dengan paksaan dan kekerasan. Kekerasan hanya menimbulkan dendam dan paksaan hanya menimbulkan keinginan untuk membela diri. Air selalu merubah bentuknya sesuai dengan lingkungannya, ia flexibel dan tidak kaku karena itu ia dapat diterima oleh lingkungannya dan tidak ada yang bertentangan dengan dia. Air tidak putus asa, Ia tetap mengalir meskipun melalui celah terkecil sekalipun. Ia tidak putus asa. Dan sekalipun air mengalami suatu kemustahilan untuk mengatasi masalahnya, padanya masih dikaruniakan kemampuan untuk merubah diri menjadi uap (Inilah Mujizat) "Mengalirlah Seperti air & Hiduplah Dengan Iman"

BAGI-MU

BAPA DI SURGA, TERIMA KASE BANYA FOR MALAM INI YANG BERARTILewat Pdt. Muhammad Al-Ichwan Andreas Lukman, S.Th saya diberkati tentang KESETIAAN. Kesetiaan dalam segala hal:memberi dirimemberi bantuanmemberi pertolonganmemberi doamemberi pengampunanmemberi Tubuh Jiwa dan Raga untuk Tuhan Yesus Kristussekalipun terasa berat, harus melewati ejekan, dicerca, kelaparan, dihina, sakit, hampir mati

dan HARAPAN kita hanya ada didalam "YESUS KRISTUS" dan bila kita sanggup melewati itu semua ada MAHKOTA yang akan menjadi milik kita.YAKOBUS 1:2-4, 12Pdt. Muhammad dulunya adalah seorang muslim banget, salah satu kakaknyaadalah Bupati Maluku-Ternate, ada juga anggota dewan Bapaknyanadaturulama ibunya muhamadiyah, 30 tahun lalu 1980 15 Mei YesusKristus menjamah dia, dan Pdt. Muhammad diberkati luar biasa karnapelayanannya sampai Singapura, Malaysa, Philipna, Thailand, dandiberkati oleh ibu Regina pengusaha Batam, dan bapak yang sebelumnya'orang gila' setelah didoakan 12 thn kemudian ketemu sudah menjadipengusaha sukses di malaysa dan juga memberkati pelayanan Bpk. PdtMuhammadDan inti dari semua dari kesaksian dan Firman Tuhan "Jangan pernahberbalik dari jalan Tuhan, tetap setia melayani sekalipun berat,sekalipun terlalu banyak kerikil yang akan membantu kamu untuk beratmelangkah, tapi diujung semua itu ada MAHKOTA yang Tuhan sediakan bgimu...TERIMA KASIH TUHAN SEMUANYA

(Ibadah KKR 22 Agustus 2010, di gereja GPdI "Victory" Tahuna PEMBICARA Pdt. Muhammad Al-Ichwan Andreas Lukman, S.Th)

BELAJAR DARI AKAR

Seorang tukang kebun mengadakan penelitian sederhana. Ia menanam 2 tanaman yg sama pd lahan yg sama. Yg membedakan hanya bagaimana cara merawat tanaman tsb. Tanaman yg pertama disirami secara rutin tiap pagi & sore sedangkan tanaman yg ke-2 disirami 2 hari sekali. Ketika tumbuh besar, tiba waktunya untuk menguji kekuatan akar tsb. Perbedaan cukup mencolok; butuh waktu ± 2 menit untuk mencabut akar tanaman pertama. Tanaman ke-2, butuh waktu lebih lama yaitu 4 menit ! Mengapa ? Krn tanaman pertama dimanjakan sehingga akarnya tdk berusaha mencari ke tanah yg lebih dalam. Sedangkan tanaman ke-2 mendapat suplai air yg lebih sedikit sehingga akarnya mencari ke sumber air yg lebih dalam ke tanah. Kita sama dgn ilustrasi tsb. Jika kita dimanjakan & semua permintaan "mudah" dikabulkan atau tidak pernah ada penderitaan, ini akan membuat kita jadi orang yg manja. Kita akan menjadi orang yg cengeng. Akibatnya akar potensi diri tdk akan kuat & ketika permasalahan terjadi, dgn mudahnya kita tumbang! Bagaimana? Apakah memilih untuk menjadi orang yg manja dgn akar yg rapuh? Atau menjadi orang yg dewasa? "HIDUP TANPA BISA MENGATASI MASALAH, KITA HANYA AKAN MENJADI PRIBADI YG MANJA & MEMILIKI AKAR POTENSI DIRI YG RAPUH..."

IBADAH PERJAMUAN KUDUS

" />